Halaman 66-67 Lanjutan Tafsir Tauhid
Informasi Kitab Maktabah Syamilah (https://shamela.ws/book/9950/61)
الكتاب: الملخص في شرح كتاب التوحيد | |
المؤلف: صالح بن فوزان بن عبد الله الفوزان | |
دار النشر: دار العاصمة الرياض | |
الطبعة: الأولى ١٤٢٢هـ- ٢٠٠١م | |
[ترقيم الكتاب موافق للمطبوع] | |
صفحة المؤلف: [صالح الفوزان] | |
Halaman 66-67 Lanjutan Tafsir Tauhid
وقوله تعالى: {وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبًّا لِّلّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً وَأَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ} [البقرة: ١٦٥] .
ــ
من الناس: فريقٌ من الناس. sebagian manusia
من دون الله: أي غير الله. yaitu selain Allah
أنداداً: أي أمثالاً ونظراء. tandingan dan kompetitor
يحبونهم: المحبة إرادة ما تراه أو تظنه خيراً والرغبة فيه. cinta adalah keinginan pada apa yang kamu lihat baik dan berminat padanya
كحب الله: أي يسوونهم به في المحبة المقتضية للذل للمحبوب والخضوع له. menpersamakan mereka denganNya dalam cinta yang mengharuskan tunduk pada yang dicinta dan mentaatinya
ولو يرى: لو يعلم. seandainya tahu
إذ يرون العذاب: وقت ما يعايِنونه. waktu melihat langsung padanya
أن القوة لله: لأن القدرة والغلبة له وحده. karena kekuatan dan kekuasaan hanya milik Allah saja
المعنى الإجمالي للآية: ذكر الله سبحانه وتعالى حال المشركين به في الدنيا ومآلهم في الآخرة حيث جعلوا لله أمثالاً ونظراءَ ساوُوهم به المحبة، ثم ذكر حال المؤمنين الموحديث أنهم يحبون الله حباً يفوق حب أصحاب الأنداد لأندادهم أو يفوق حب أصحاب الأنداد لله، لأن حب المؤمنين لله خالص، وحب أصحاب الأنداد لله مشترك، ثم توعّد هؤلاء المشركين به بأنهم لو علموا ما يعايِنون يوم القيامة وما يحل بهم من الأمر الفظيع والعذاب الشديد على شركهم وتفرُّد الله سبحانه بالقدرة والغلبة دون أندادهم لانتهوا عما هم فيه من الضلال، لكنهم لم يتصوروا ذلك ويؤمنوا به.
makna global ayat ini: Allah menyebutkan kelakuan musyrikin di dunia dan ending mereka nanti di akhirat dimana mereka punya keyakinan adanya kompetitornya Allah, sama-sama dicintai mereka. kemudian Allah menyebutkan keadaan kaum mukminin muwahidin bahwasanya mereka mencintai Allah dengan kecintaan melebihi cintanya para musyrikin terhadap berhalanya ataupun cinta musyrikin terhadap Allah karena kecintaan mukminin murni hanya untuk Allah sementara cintanya musyrikin kepada Allah terbagi-bagi. kemudina mengancam para musyrikin tersebut bahwa mereka seandainya melihat dengan mata kepala sendiri hari kiamat segala penderitaan ngeri adzab berat yang akan menimpa mereka karena kesyirikan mereka dan keesaan Allah Ta'ala dengan kekuatan dan kehebatan yang tidak dimiliki berhala mereka maka niscaya mereka akan berhenti dari kesesatan mereka itu akan tetapi mereka tidak mau membayangkan hal itu atau mempercayainya.
مناسبة الآية للباب: أنها من النصوص المبينة لتفسير التوحيد وشهادة أن لا إله إلا الله. حيث دلّت على أن من اتخذ نِداً مع الله يحبه كمحبة الله فقد أشرك، فعُلم أن معنى التوحيد أن يُفرد الرب بهذه المحبة التي تستلزم إخلاص العبادة له وحده والذل والخضوع له وحده.
kesesuaian ayat terhadap judul bab: bahwa ini termasuk teks penjelas tafsir tauhid dan syahadat dimana ayat ini menunjukkan bahwa orang yang membagi cintanya kepada Allah dan juga mencintai berhala berarti telah syirik. maka jelaslah bahwa makna tauhid adalah juga mengesakan Pencipta dalam rasa cinta aynga mengharuskan ibadah hanya kepadaNya saja, tunduk padaNya saja, taat padaNya saja.
ما يستفاد من الآية:
pelajaran dari ayat ini:
١- أن من معنى التوحيد وشهادة أن لا إله إلا الله إفرادُ الله تعالى بالمحبة المقتضية للذل والخضوع.
1. bahwa makna tauhid dan syahadat adalah mengesakan Allah dalam rasa cinta yang mengharuskan ketundukan dan ketaatan
٢- أن المشركين يحبون الله حباً عظيماً ولم يدخلهم ذلك في الإسلام، لأنهم أشركوا معه غيره فيها.
2. bahwa musyrikin juga sangat mencintai Allah, tapi tidak membuat mereka jadi muslim karena telah membagi cintanya pada berhala
٣- أن الشرك ظلم.
3. syirik adalah kezoliman
٤- الوعيد للمشركين يوم القيامة.
4. ancaman bagi musyrikin nanti hari kiamat
Comments
Post a Comment